Pagi-pagi, Andi Arief Demokrat Mengaku Terima Duit dalam Tas Kresek, Nominalnya Sebegini
![Pagi-pagi, Andi Arief Demokrat Mengaku Terima Duit dalam Tas Kresek, Nominalnya Sebegini - JPNN.com Kaltim](https://cloud.jpnn.com/photo/kaltim/news/normal/2022/07/20/petinggi-partai-demokrat-andi-arief-tengah-saat-berada-di-gm-ksjo.jpg)
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Petinggi Partai Demokrat Andi Arief mengaku menerima duit sebanyak dua kali dari Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud.
Namun, pria yang menjabat sebagai itu dia memastikan pemberian uang tersebut tidak ada kaitannya dengan acara partainya di Kaltim.
"Jelas tidak ada hubungannya dengan musda, tidak ada hubungan dengan apa pun," kata Andi Arief saat menjadi saksi kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan dengan terdakwa Abdul Gafur Mas'ud di Pengadilan Tipikor Samarinda, Rabu (20/7).
Dia juga menyampaikan kesaksiannya bahwa terdakwa Gafur memang perhatian dengan DPP Demokrat.
"Pak Gafur ini saya dengar sejak tahun berapa ini memang perhatian sama DPP (Demokrat), sama pegawai-pegawai kecil," ungkapnya.
Andi Arief mengaku dirinya menerima uang pertama dari Gafur pada Maret 2021.
"Satu lagi saya lupa bulannya dan itu saya tidak minta," sebut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat itu.
Menurut Andi Arief, terdakwa Gafur memberikan uang itu terkait dengan banyaknya kader Partai Demokrat yang terpapar Covid-19.
Petinggi Partai Demokrat Andi Arief memberi kesaksikan di sidang lanjutan kasus yang menjerat terdakwa Bupati nonaktif PPU Abdul Gafur Mas'ud
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News