Ribuan Guru Bergerak, Sampaikan Sejumlah Tuntutan, Termasuk Menolak Insentif Dihapus

Senin, 03 Oktober 2022 – 18:56 WIB
Ribuan Guru Bergerak, Sampaikan Sejumlah Tuntutan, Termasuk Menolak Insentif Dihapus - JPNN.com Kaltim
Ribuan guru di Samarinda saat gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota pada Senin (3/10) . Foto : Arditya Abdul Aziz/JPNN.com

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Ribuan guru aparatur sipil negara (ASN) dan honorer menggelar aksi unjuk rasa menuntut kejelasan insentif atau tunjangan penghasilan pegawai (TPP) di depan Kantor Wali Kota Samarinda, Senin (3/10) siang. 

Ribuan guru tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Forum Peduli Guru (FPG) Samarinda itu menuntut Wali Kota Samarinda Andi Harun mencabut surat edaran Nomor 420/9128/100.01. 

Surat edaran yang diterbitkan 16 September 2022 itu berbunyi tentang penyelarasan insentif guru dan tenaga kependidikan. 

Massa mengepung Balai Kota Samarinda untuk menolak penghapusan insentif guru. 

Saat menyampaikan protesnya, ribuan guru menyanyikan lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dan menyampaikan posisi guru yang krusial dalam memajukan generasi penerus bangsa. 

Sebagaimana diketahui, dampak aksi demo ini ribuan guru di Samarinda sampai sekolah mulai tingkat TK, SD dan SMP meliburkan anak didiknya. 

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutannya kepada Pemerintah Kota Samarinda. 

Mulai dari menuntut agar guru ASN Pemkot Samarinda mendapatkan TPP 2023 hingga seterusnya dengan merevisi Perwali Samarinda Nomor 5/2021 tentang TTP.

Ribuan guru di Samarinda bergerak mengepung Kantor Wali Kota Samarinda untuk menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk menolak insentif dihapus
Facebook JPNN.com Kaltim Twitter JPNN.com Kaltim Pinterest JPNN.com Kaltim Linkedin JPNN.com Kaltim Flipboard JPNN.com Kaltim Line JPNN.com Kaltim JPNN.com Kaltim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News