Diterpa Isu Soal Insentif Guru Honorer, Wali Kota Andi Harun Bantah Ada Pemotongan
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Guru Samarinda menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman Balai Kota Samarinda pada Jumat (26/8) siang.
Dalam orasinya, massa aksi menyampaikan aspirasi mengenai isu wacana pemotongan insentif para guru honorer.
Aspirasi itu turut mereka tulis di spanduk yang mereka bawa.
Mereka menolak apabila para guru honorer harus menerima pemotongan insentif guru serta menuntut Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk dapat menemui mereka.
Humas Aliansi Fitrianto mengatakan aksi unjuk rasa mereka lakukan berlandaskan dari isu yang tengah beredar di media sosial.
Sebab, ada yang menyebut akan terdapat pemotongan insentif bagi para guru honorer hingga sebesar Rp 450 ribu.
Sebagaimana diketahui, dalam aturan Perwali sebelumnya insentif guru honorer senilai Rp 700 ribu.
Hal itulah yang disebut massa aksi menjadi alasan mereka untuk turun berdemo.
Wali Kota Samarinda membantah ada pemotongan insentif untuk para guru honorer sebagaimana isu yang beredar di media sosial, berikut penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News