Unjuk Rasa Menyikapi Pernyataan Eks Wakapolri, Kombes Ary Fadly Sampaikan Penegasan Begini
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli menegaskan jajarannya hanya bertugas mengamankan tahapan pemilu agar berjalan lancar, aman, dan tertib sesuai dengan konstitusi.
Penegasan itu disampaikan Kombes Ary Fadli merespons aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Pecinta Pemilu Damai di depan markas Polresta Samarinda, Selasa (19/3).
"Polri khususnya jajaran Polresta Samarinda hanya bertugas mengamankan tahapan pemilu agar berjalan lancar, aman, tertib, dan sesuai dengan konstitusi," tegas Kombes Ary dikutip, Rabu (20/3).
Baca Juga:
Sebagai informasi, aksi yang digelar Aliansi Pecinta Pemilu Damai menyikapi pernyataan mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno yang menyebutkan kepolisian daerah memiliki akses ke situs rekapitulasi pemilu (Sirekap).
Menanggapi hal ini, Kombes Ary sempat bertemu langsung dengan peserta aksi dan menegaskan tugas utama Polri adalah mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024.
"Saya menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Namun, kami akan melakukan penyelidikan terhadap kebenaran informasi yang telah disampaikan dan akan membuka hasilnya secara transparan jika ditemukan adanya pelanggaran," ujar Kombes Ary.
Sementara itu, koordinator lapangan dalam aksi tersebut Haikal menyerukan agar Polri bersikap transparan dan menyelidiki kebenaran pernyataan tersebut.
"Kami mendesak polisi untuk menunjukkan bukti akses ke situs rekapitulasi pemilu yang dituduhkan dan meminta Polri untuk tidak menutup-nutupi informasi ini," tegasnya.
Aksi demonstrasi berlangsung aman dan kondusif dari awal hingga akhir.
Setelah itu, para demonstran membubarkan diri dan bergerak menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda dengan situasi tetap dalam keadaan aman dan terkendali. (antara/jpnn)
Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli menyampaikan penegasan terkait aksi unjuk rasa menyikapi pernyataan eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News