Perjalanan Kasus Asan Nasabah BNI Samarinda yang Sempat Kehilangan Rp 3,5 Miliar
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Rabu malam, 28 Oktober 2020 yang masih bertepatan dalam nuasana peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momen yang sulit dilupakan bagi Muhammad Asan Ali.
Pedagang ikan yang berlapak di Pasar Segiri, Samarinda, tak menyangka saldo di rekening tabungannya hanya tersisa Rp 450 ribu saja.
Padahal, saat mengecek isi rekeningnya di ATM BNI di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang itu, dia berharap muncul di layar anjungan tunai mandiri yang menunjukkan angka miliaran karena dia menabung sejak 2004.
"Saya menangis karena uang itu hasil kerja keras saya, bukan uang haram," ungkap Asan saat menceritakan awal dirinya mengetahui uangnya Rp 3,5 miliar di rekening tabungan hilang.
Kejadian itu mengantarkan langkah Asan menyambangi Kantor BNI Cabang Samarinda di Jalan Pulau Sebatik.
Dia bertemu pimpinan cabang bank pelat merah yang saat itu dijabat Novachristo Joseph.
Berawal dari perjalanan di sinilah akhirnya terungkap penyebab lenyapnya isi tabungan Asan.
Uang miliaran rupiah yang selama ini disetorkan Asan ternyata ditarik secara diam-diam oleh petugas customer service (CS) BNI.
Begini perjalanan kasus Asan nasabah BNI yang sempat kehilangan Rp 3,5 miliar. Kini dia berharap seluruh uangnya bisa segera kembali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News