Usul Kuota Anak Dayak di Rekrutmen Prajurit TNI Ditambah, Begini Respons Jenderal Dudung
kaltim.jpnn.com, JAKARTA - Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menyampaikan sejumlah usulan dalam pertemuan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman di Jakarta, Kamis (21/7).
Salah satu usulan yang merupakan aspirasi masyaakat Dayak seperti disampaikan Ketua Dewan Pakar MADN Alue Dohong terkait rekrutmen prajurit TNI.
Dia berharap agar kuota penerimaan prajurit TNI ditambah, termasuk kesempatan untuk meningkatkan karier di militer melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sekoad) maupun Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.
"Kami juga ingin menyampaikan aspirasi MADN di tingkat provini, kabupaten atau kota hingga desa siap bersinergi dengan TNI Angkatan Darat dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI, khususnya di Pulau Kalimantan," kata Alue Dohong melalui siaran pers Dispenad yang dikutip Jumat (22/7).
Alue Dohong juga menegaskan MADN siap menjadi garda terdepan dalam mempertahankan ideologi Pancasila, UUD 1945 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Menanggapi aspirasi tersebut, Kasad Jenderal Dudung menegaskan dirinya akan memberikan atensi kepada putra asli daerah sesuai dengan alokasi yang ditetapkan.
Kasad juga sangat mengapresiasi masukan, usulan dan harapan yang disampaikan oleh MADN terkait pembangunan IKN di Kalimantan serta komitmen dalam menjaga keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Dudung menerima penganugerahan gelar warga kehormatan utama Masyarakat Adat Dayak dari MADN.
MADN mengusulkan kuota anak Dayak di rekrutmen prajurit TNI ditambah, begini respons Jenderal Duduk, simak selengkapnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News