Lebih 250 Orang Mengadu jadi Korban Arisan Online Bodong, Ada Nama Baru Terduga Pelaku

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Jumlah korban penipuan bermodus arisan online bodong yang sudah menyeret oknum guru honorer berinisial JK sebagai tersangka semakin bertambah. 

Total korban yang sebagian besar merupakan perempuan atau mak-mak kini mencapai lebih 250 orang.

Hal tersebut diketahui dari jumlah mak-mak yang mengaku menjadi korban datang untuk mengadukan dan meminta pendampingan hukum kepada Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim. 

"Sudah berjalan empat hari ini kami mendapat keluhan dari para korban. Saat ini kami masih fokus menerima keluhan dari para korban dan mendata total kerugian mereka secara terperinci," ungkap Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun ketika dikonfirmasi kaltim.jpnn.com, Jumat (21/10). 

Rina Zainun menyampaikan jumlah korban yang meminta pendampingan bertambah kendati diketahui kini JK telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Polresta Samarinda.

"Kami sudah menerima kabar dari kepolisian bahwa pelaku (JK) sudah ditahan di Polresta Samarinda sejak Rabu (19/10)," ucap perempuan yang akrab disapa Rina tersebut. 

Rina menyebutkan dari total lebih 250 korban penipuan yang mengadu ke lembaganya, sebanyak 69 orang untuk yang telah mendapat pendampingan.

"Sampai dengan hari ini yang sudah resmi pendampingan sebanyak 69 orang, dengan kerugian seluruhnya mencapai Rp 5 miliar, berdasarkan barang bukti yang dikumpulkan dari para korban yang bertransaksi ke pelaku," bebernya.