Cek Kendaraan di Terminal Batu Ampar, Polisi Temukan Bus Berklakson tak Sesuai Standar

kaltim.jpnn.com, BALIKPAPAN - Satlantas Polresta Balikpapan menggelar pemeriksaan kendaraan dan tes urine terhadap pengemudi bus antarkota di Terminal Batu Ampar, Rabu (19/2).
Kegiatan tersebut bertujuan memastikan keamanan angkutan umum bagi masyarakat.
"Kami periksa sepuluh bus, meliputi lampu kendaraan, lampu penanda untuk berbelok (sein), pembersih kaca mobil (wiper), kelengkapan surat kendaraan, serta klakson," kata Kasatlantas Polres Kompol Ropiyani, Kamis (20/2).
Dalam pemeriksaan tersebut, kata Kompol Ropiyani, petugas menemukan tiga unit bus dengan klakson tidak sesuai standar.
Dia mengungkapkan dua di antara tiga unit bus yang kedapatan memakai klakson tidak sesuai standar, sehingga dilakukan tilang dikarenakan pengendara bus tidak kooperatif atau tidak mengaku telah menggunakan klakson 'telolet'.
Dia menjelaskan jika ditilang maka pelanggar dikenakan Pasal 285 Ayat 1 Undang-Undang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang berbunyi setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.
Kompol Ropyani menyampaikan untuk pemeriksaan urine semua pengemudi dinyatakan negatif atau tidak ada ditemukan yang zat berupa obat-obatan terlarang maupun minuman keras.
"Bila para sopir sehat dalam mengendarai kendaraan bus pasti fokus dan berhati-hati dalam berkendaraan, dan kami bersyukur hasil pemeriksaan urine semuanya negatif," terangnya.
Polisi menemukan bus berklakson tak sesuai standar saat melakukan pemeriksaan kendaraan dan tes urine terhadap pengemudi di Terminal Batu Ampar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News