Disbun Kaltim Genjot Produksi Kakao Lewat Perluasan Areal Tanaman di 3 Kabupaten

kaltim.jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim memperluas tanaman kakao di tiga kabupaten untuk mendongkrak produksi kakao dari perkebunan rakyat sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Kepala Disbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal menyampaikan perluasan kebun kakao milik masyarakat dilakukan di tiga kabupaten, yakni Kutai Kartanegara, Berau, dan Kutai Barat.

Rizal menyebut masing-masing kabupaten melakukan perluasan atau ekstensifikasi kebun kakao seluas 15 hektare, sehingga Disbun Kaltim pun menyalurkan bantuan berupa bibit kakao sebanyak 15.000 batang, pupuk 200 kg, dan herbisida sebanyak 75 liter per kabupaten.

Hal ini dilakukan karena permintaan kakao cukup tinggi, sementara luas lahan maupun luas panen kakao di Kaltim masih belum mampu mencukupi permintaan pasar.

"Sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi, salah satunya melalui ekstensifikasi," jelas Rizal, Rabu (9/10).

Berdasarkan data Disbun Kaltim, luas areal tanaman kakao Kaltim pada 2020 adalah 6.883 hektare dengan produksi biji kakao kering sebanyak 2.537 ton.

Kemudian pada 2023 dilakukan penambahan kebun kakao seluas 150 hektare, dan tahun ini kembali dilakukan penambahan luas kebun kakao.

Di Kaltim, tanaman kakao secara keseluruhan merupakan tanaman kebun rakyat, sehingga Disbun Kaltim rutin memotivasi, membantu, dan mendampingi pekebun kakao dalam upaya meningkatkan produksi maupun produktivitas.