Dana Desa di Kaltim Rp 801,39 Miliar Sudah Terserap 98,96 Persen, Ini Perinciannya

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Dana desa sebesar Rp 801,39 miliar untuk 841 desa di Kaltim yang dianggarkan pada 2023 sudah terserap 98,96 persen atau 793,06 miliar.

Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Kaltim Aswanda menyampaikan dana desa yang terserap itu antara lain digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana desa, peningkatan sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat.

Pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim itu mencontohkan untuk pembangunan sarana dan prasarana seperti di Kabupaten Kutai Barat digunakan membuat keramba ikan senilai Rp 103, 33 juta di Desa Anan Jaya.

"Untuk sarana air bersih senilai Rp 351,58 juta di Desa Loa Deras, pembangunan gazebo wisata sebesar Rp 208,36 juta di Desa Linggang Bigung Baru," kata Aswanda, Jumat (26/1).

Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara, antara lain di Desa Kedang Ipil untuk pembangunan dan pengerasan jalan usaha tani senilai Rp 105,92 juta.

Kemudian di Desa Lebak Cilong untuk peningkatan jalan usaha tani Rp 117,92 juta, dan Desa Tabang Lama untuk pengelolaan lahan pertanian milik desa sebesar Rp 125,52 juta.
 
Selain itu, lanjut Aswanda, dana desa di Kaltim juga digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga tidak mampu, yakni dengan nilai Rp 33,32 miliar per triwulan untuk 841 desa di Kaltim.

Aswandi merincikan serapan dana desa per kabupaten yang mencapai 98,96 persen tersebut, yakni di Kabupaten Paser dengan pagu Rp 122,31 miliar untuk 139 desa. 

Dari nilai ini sudah terserap Rp 120,38 miliar atau sebesar 98,42 persen.