Wabah PMK Picu Harga Sapi Kurban di Kaltim Melonjak Jadi Sebegini
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Harga sapi kurban menjelang Hari Raya Iduladha di Kaltim melonjak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawar mengungkapkan kenaikan tersebut dipicu wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini terjadi di Indonesia.
"Kenaikan harga terjadi karena mereka dikenakan biaya karantina 14 hari, biaya laut, angkutannya tidak boleh di daerah wabah, sehingga ada tambahan biaya yang mereka keluarkan," beber Munawar, Jumat (25/6).
Dia menyebutkan harga sapi kurban saat ini bervariasi.
Mulai dari yang biasanya Rp 18 juta bisa menjadi Rp 21 juta-Rp 23 juta karena adanya biaya yang dibebankan oleh pemasok.
Sebagai informasi, kebutuhan sapi kurban di Kaltim sekitar 14 ribu ekor, sedangkan ketersediaan hanya 8 ribu ekor.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena ada beberapa daerah pemasok seperti Bali, NTT, dan Sulawesi.
"Kebutuhan kita menjelang Iduladha sejauh ini masih mencukupi. Kami survei di beberapa kantong ternak di daerah masih tersedia sapi-sapi yang belum dibeli," terangnya.
Harga sapi kurban di Kaltim melonjak menjelang Hari Raya Iduladha. Stok hewan kurban yang tersedia baru 8 ribu ekor, dari kebutuhan 14 ribu ekor
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News