Cegah Ternak Warga Terjangkiti Penyakit Mulut dan Kuku, Ini Upaya Pemkab PPU

Senin, 03 Februari 2025 – 20:58 WIB
Cegah Ternak Warga Terjangkiti Penyakit Mulut dan Kuku, Ini Upaya Pemkab PPU - JPNN.com Kaltim
Pemkab PPU melakukan berbagai upaya untuk mencegah ternak sapi dan kerbau milik masyarakat terjangkiti penyakit mulut dan kuku. Foto: ilustrasi/Dokumentasi Humas Kementan

kaltim.jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) meningkat di sejumlah daerah di Indonesia.

Bahkan, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono telah menetapkan status darurat bencana nonalam akibat PMK di seluruh wilayahnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) melalui Dinas Pertanian (Distan) melakukan pemantauan terhadap hewan ternak dan kerbau untuk mencegah terjangkiti PMK.

"Pemerintah kabupaten tidak ingin ada hewan ternak sapi dan kerbau milik warga terjangkit PMK, jadi dilakukan pantauan," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU Ristu Pramula, Senin (3/2).

Secara berkala, kata Ristu, petugas terus melakukan pantauan kesehatan hewan ternak sapi dan kerbau milik masyarakat untuk memastikan tidak muncul kasus PMK.

Langkah pencegahan dinilai penting karena dampak buruk yang ditimbulkan PMK, seperti tingginya tingkat kematian hewan ternak sapi dan kerbau, serta kerugian ekonomi bagi peternak.

Pemkab PPU juga mengajukan bantuan vaksin PMK sebanyak 3.675 dosis kepada pemerintah pusat melalui Pemprov Kaltim.

Kementerian Pertanian diharapkan segera mendistribusikan vaksin PMK untuk mencegah penyakit tersebut kepada hewan ternak sapi dan kerbau milik peternak.

Pemkab PPU melakukan berbagai upaya untuk mencegah ternak sapi dan kerbau milik masyarakat terjangkiti penyakit mulut dan kuku
Facebook JPNN.com Kaltim Twitter JPNN.com Kaltim Pinterest JPNN.com Kaltim Linkedin JPNN.com Kaltim Flipboard JPNN.com Kaltim Line JPNN.com Kaltim JPNN.com Kaltim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News