Irwan DPR Setil Anak Buah Megawati yang Menangis Saat SBY Naikkan Harga BBM

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Anggota DPR dari Dapil Kaltim Irwan Fecho mengingatkan rekan sejawatnya, Adian Napitupulu untuk jangan pernah melupakan sejarah ketika PDIP keras menolak kebijakan naiknya harga BBM pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Kalimat tegas dan keras itu disampaikan Irwan menanggapi pernyataan Adian Napitupulu yang telah membandingkan kebijakan menaikkan harga BBM yang terjadi pada era SBY dengan Jokowi.

Bahkan Irwan dengan tegas menyarankan politisi PDIP itu untuk kembali belajar sejarah agar jangan mendadak melupakan penolakan aksi sejumlah politisi PDIP yang menangis dan mengkonsolidasi masa melakukan aksi demo menolak kebijakan kenaikan BBM saat itu. 

"Pada era Presiden SBY, PDIP menolak kenaikan BBM bahkan hingga menangis dan mengkonsolidasi massa di jalanan, tetapi kenapa kini mereka malah mendukung," tegas Irwan dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir JPNN.com, Kamis (9/9). 

Menurut Irwan, padahal harga minyak dunia saat ini sedang turun, kemudian komponen utama harga BBM dari harga minyak dunia dan kurs yang berlaku.

Namun, masyarakat saat ini sedang susah, terkena dampak kondisi global. 

"Harusnya masyarakat dibantu, bukan malah diminta ikut menanggung. Kita baru akan pulih pascacovid-19," ungkap Ketua DPD Demokrat Kaltim tersebut. 

Irwan menyampaikan, daya beli masyarakat tidak bisa disamaratakan, seperti logika dari berpikirnya Adian Napitupulu.