Irwan DPR Setil Anak Buah Megawati yang Menangis Saat SBY Naikkan Harga BBM

Sebab, upah minimum itu berbeda-beda di setiap provinsi dan kabupaten/kota sedangkan harga BBM sama rata secara nasional atau simetris.
"Cara pikirnya tidak NKRI. Bagaimana nasib masyarakat dengan UMP yang tergolong kecil? Mereka tentunya akan kesusahan dengan kebijakan kenaikan harga BBM ini. Harusnya pemerintah memikirkan juga dampak asimetrisnya dari berbedanya UMP dan kemampuan masyarakat kita. Jadi, perlu belajar matematika lagi," cetusnya.
Irwan menambahkan, kenaikan harga BBM bukan solusi untuk saat ini. Sebab, saat ini pemain ibarat orang yang baru sembuh dari sakit, belum sembuh benar, sudah disuruh berlari yang sekencang-kencangnya.
"Bisa jatuh kita. Kenaikan BBM di jaman SBY dilakukan hati-hati" ujarnya.
meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan meningkatnya pendapatan per kapita 13%, pertumbuhan ekonomi sampai 6%, pengangguran turun 5,7%," ucapnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan cara
Irwan menyarankan, daripada menaikan harga BBM saat ini, lebih baik membangun sistem subsidi BBM yang tepat sasaran. Menurut pemerintah sendiri, permasalah BBM ini adalah soal tidak tepat sasaran.
Anggota DPR dari Dapil Kaltim Irwan sentil anak buah Megawati yang menangis saat SBY menaikkan harga BBM
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News