Genjot Partisipasi Pemilih Pemula di Pilkada 2024, KPU Samarinda Gandeng Guru SMA

Kamis, 07 November 2024 – 17:17 WIB
Genjot Partisipasi Pemilih Pemula di Pilkada 2024, KPU Samarinda Gandeng Guru SMA - JPNN.com Kaltim
Para guru SMA/SMK mengikuti sosialisasi pendidikan politik di Samarinda, Kamis (7/11). Foto: Ahmad Rifandi/Antara

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - KPU Kota Samarinda mengandeng para guru SMA/SMK untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula di Pilkada 2024.

"Peran guru penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2024," kata Komisioner KPU Samarinda Akbar Ciptanto dalam sosialisasi pendidikan politik kepada guru tingkat SMA/SMK, Kamis (7/11).
 
Akbar mengimbau para guru untuk mengingatkan siswa yang sudah berusia 17 tahun pada 27 November 2024 untuk mengurus KTP dan menjadi pemilih pemula di pilkada, baik untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwali) maupun pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub).
 
"Intinya, ajakan ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat hadir di TPS," ujar Akbar pada kegiatan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda tersebut.
 
Dia menekankan para guru memiliki peran penting sebagai tokoh di lingkungan sekolah dan masyarakat untuk menghadirkan masyarakat di TPS.
 
Akbar juga mengingatkan jumlah TPS pada Pilkada kali ini lebih sedikit dibandingkan pemilu sebelumnya, namun jumlah pemilihnya lebih banyak.
 
"Kalau di pemilu ada 300 orang per TPS, di Pilkada bisa mencapai 600 orang. Namun, prosesnya lebih cepat karena hanya ada dua kertas suara, yakni untuk pilwali dan pilgub," jelas Akbar.
 
Akbar juga membandingkan partisipasi pemilih pada Pilkada sebelumnya. 

Pada Pilkada 2015, persentase partisipasi hanya 49,17 persen. 

Di Pilkada 2020, meskipun ada kejadian Covid-19, partisipasi meningkat menjadi 52 persen. 

Tahun  ini, KPU menargetkan hingga 70-75 persen.
 
Akbar berharap para guru dapat mengajak warga untuk hadir di TPS pada 27 November mendatang.

"Kita berharap pemimpin yang luar biasa untuk membangun Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim," ujarnya.
 
Akbar juga meminta para guru untuk menjadi mata, telinga, dan mulut pengawas pemilu. 

Dia menyarankan para guru segera melapor jika ada indikasi pelanggaran.

"Ini benar-benar merupakan suara masyarakat yang harus kita jaga transparansi dan kemurniannya," tegas Akbar. (antara/jpnn)

Ini upaya KPU Samarinda menggenjot partisipasi pemilih pemula di Pilkada 2024

Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Facebook JPNN.com Kaltim Twitter JPNN.com Kaltim Pinterest JPNN.com Kaltim Linkedin JPNN.com Kaltim Flipboard JPNN.com Kaltim Line JPNN.com Kaltim JPNN.com Kaltim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News