Terancam Hukuman Mati, Pembunuh Jemaah LDII Beri Pengakuan Mengejutkan, Ternyata

Pengakuan mengejutkan lainnya disampaikan pelaku soal yang dia lakukan sebelum membunuh korban.
Tersangka UA mengaku terlebih dahulu mengonsumsi minuman keras sebelum mendatangi korban yang diketahui berada di kompleks Masjid LDII di Jatibarang.
"Saat tersangka berada di salah satu taman, dia mengonsumsi minuman keras, dan selanjutnya mengarah ke Masjid LDII, kemudian mencari kamar mubalig," beber AKBP Lukman.
Setibanya di kamar, pelaku yang langsung memukuli korban yang sedang tidur dengan linggis hingga tewas.
Fakta lainnya yang terungkap adalah pelaku ternyata tidak hanya menghabisi nyawa korban saja, tetapi juga mengambil barang berharga miliki korban.
Karena itu, lanjut mantan Kapolres Sukabumi itu, selain menerapkan Pasal 340 KUHP, penyidik juga menerapkan Pasal 338 dan 365 KUHP.
Dia menambahkan dengan penerapan pasal berlapis tersebut, tersangka UA yang bersangkutan diancam hukuman mati, dan paling rendah 20 tahun penjara.
"Tersangka sudah kami tahan, dan motifnya memang karena sakit hati saja," pungkasnya. (antara/jpnn)
Pembunuh jemaah LDII terancam hukuman mati karena polisi menjeratnya pasal berlapis, salah satu Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News