Pergoki Putrinya Dicabuli Kakek Penjual Es Krim di Rumah Kosong, Sang Ibu Bertindak
"Saat dipergoki, pelaku ini kembali melakukan perbuatan cabul kepada korban di dalam rumah kosong. Aksi pelaku itu direkam ibu korban dan kemudian melaporkannya ke Polsek Tarakan Barat," ungkapnya.
Singkat cerita, pelaku langsung diringkus polisi tanpa perlawanan di kediamannya di wilayah Tarakan Barat.
Kepada polisi, LL mengakui seluruh perbuatannya.
"Pengakuan pelaku, dia naksir sama korban karena selalu beli es krim sama dia. Untuk pencabulan sudah dilakukannya sebanyak lima kali," beber Iptu Aldi.
LL mengaku sudah berulang kali melakukan tindak cabul, karena korban yang masih belia itu tidak pernah melakukan penolakan.
"Karena korban tidak paham yang dilakukan pelaku. Jadi dia nekat mengulangi perbuatan itu. Korban sendiri saat ini masih berusia 8 tahun," terangnya.
Selain itu, LL mengaku tega melakukan tindak amoral terhadap korban karena sudah lama menyendiri setelah ditinggal cerai istrinya sejak 2008 lalu.
"Pengakuannya hanya korban saja yang jadi korbannya. Pelaku naksir sama korban karena memiliki paras cantik," imbuhnya.
Sang ibu pergoki putrinya dicabuli kakek penjual es krim di rumah. Dia bertindak dengan merekam dan membawa bukti itu ke kantor polisi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News