Kebejatan Oknum Kepala Sekolah di PPU Ini Akhirnya Terungkap, Korbannya Siswi SMP

Sementara korban yang diketahui masih duduk di bangku kelas IX SMP itu mengakui bahwa tadinya dia hendak dibawa berkencan oleh pelaku. 

"Orang tua korban kemudian menginterogasi korban hingga akhirnya korban mengaku kalau dia sudah pernah digauli pelaku di salah satu hotel di Kecamatan Samarinda Kota," bebernya. 

Setelah mendengarkan pengakuan sang putri, orang tua korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Samarinda Kota.

Dua hari berselang setelah kejadian tersebut, polisi akhirnya menangkap pelaku dari kediamannya di PPU, pada Kamis (6/10). 

Kepada penyidik, DT mengakui perbuatan bejatnya terhadap remaja 14 tahun itu yang dilakukan sebanyak empat kali dan satu kali dilakukannya di sebuah hotel di Samarinda Kota. 

"Pelaku mengaku kalau dia awal mulanya kenal korban dari media sosial MiChat pada pertengahan Maret lalu. Kemudian keduanya saling bertukar nomor telepon dan melakukan panggilan video melalui aplikasi WhatsApp," ucap perwira menengah Polri tersebut. 

Awal dari perkenalan tersebut, selanjutnya DT mengajak korban untuk bertemu. Pertemuan pertama kali dilakukan keduanya pada awal Agustus 2022 lalu. 

"Jadi pelaku dari PPU mendatangi korban di Samarinda dan menjemputnya menggunakan mobil. Awal kalinya melakukan persetubuhan bersama korban itu di mobilnya saat berhenti di pinggir jalan yang sepi," jelasnya.