Gelar Demo di Kantor Gubernur Kaltim, Pengemudi Ojol Sampaikan Sejumlah Tuntutan

"Apakah pendataan itu benar-benar ada, kami ingin semua transparan saja supaya seluruh ojek online bisa menerima bantuan itu. Karena pada prinsipnya, kami semua terkena dampak dari kenaikan BBM ini," tegasnya.

Pria yang dikenal sebagai vokalis dari Band Death Metal Malvomed asal Kota Samarinda tersebut, menyampaikan, bahwa massa aksi membawa empat tuntutan. 

Di antaranya, mereka meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk segera menetapkan aturan tarif dasar jasa pengantaran barang dan makanan bagi pengemudi ojol. Kemudian meminta adanya payung hukum yang jelas pengemudi ojol.

Selanjutnya, meminta pemerintah pusat maupun daerah agar bisa memberikan sanksi tegas kepada aplikator yang hingga saat ini belum menjalankan aturan terkait biaya sewa penggunaan aplikasi paling tinggi 15 persen sesuai dengan amanat KP 667 Tahun 2022. 

"Selain itu meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah segera memberikan BLT BBM kepada seluruh pengemudi ojek online secara transparan dan merata," tandasnya.

Mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Yudha Pranoto saat menemui massa aksi berjanji akan menyampaikan seluruh tuntutan yang telah disampaikan para pengemudi ojol kepada Gubernur Isran Noor. 

"Saya, rencananya Rabu (28/9) akan panggil ketiga aplikator itu, karena terkait dengan 15 persen (potongan) tadi. Saya akan beri sanksi tiga aplikator. Saya akan laporkan ke Pak Gubernur," terangnya saat diwawancarai awak media di sela aksi tersebut. 

Yudha mengatakan pemberian sanksi akan diberikan berupa pencabutan.