Ketua Komisi X DPR Kecam Keras Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul

"Semua pihak berwenang harus memastikan bahwa ruang hidup dan ruang belajar bagi generasi bangsa tidak dikorbankan demi keuntungan segelintir pihak,” tegas Hetifah.
Hetifah pun mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku, yakni untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa tidak terjadi di kawasan pendidikan lainnya.
“Jika tidak ditindak tegas, ini bisa menjadi preseden buruk di masa datang, yakni lembaga pendidikan yang sering menjadi sasaran empuk eksploitasi alam secara ilegal," kata Hetifah.
Hetifah juga mengapresiasi langkah cepat Gubernur Rudy Mas'ud dan Dinas ESDM Kaltim dan pihak-pihak terkait yang telah melakukan inspeksi dan verifikasi kerusakan di lapangan.
Dia mendorong adanya koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan serta aparat keamanan agar kawasan hutan pendidikan dapat dipulihkan dan dijaga secara berkelanjutan.
"Kasus Hutan Pendidikan Unmul ini harus menjadi momentum refleksi bagi semua pihak bahwa komitmen terhadap perlindungan lingkungan dan pendidikan harus menjadi prioritas dalam pembangunan ke depan, terutama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan ruang pendidikan," ujar Hetifah. (antara/jpnn)
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengecam keras penambangan batu bara ilegal yang telah merusak kawasan hutan pendidikan Unmul seluas 3,26 hektare
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News