Jika Ujian Nasional Kembali Digelar, Ini Pesan Pakar Pendidikan dari Unmul
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Pakar pendidikan dariu Universitas Mulawarman (Unmul) Profesor Susilo angkat bicara terkait kemungkinan Ujian Nasional (UN) yang telah dihapuskan berpeluang kembali diberlakukan bagi para siswa untuk dinyatakan lulus sekolah.
Hal ini disampaikan Prof Susilo menanggapi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengkaji ulang penerapan kembali UN.
"Ujian Nasional sebenarnya sudah bagus, terutama dalam konteks mengukur kemampuan literasi dan karakter siswa, namun standarisasi nasional seringkali tidak sejalan dengan kondisi dan kriteria kualitas pendidikan di masing-masing daerah," kata Prof Susilo dikutip Kamis (7/11).
Menurut Prof Susilo, UN dapat dihidupkan kembali, tetapi tidak boleh mengikat kelulusan siswa secara mutlak seperti sebelumnya.
Sistem kelulusan yang kaku dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif, seperti tekanan psikologis pada anak dan berkembangnya bimbingan belajar (bimbel) yang hanya berorientasi pada kemampuan menjawab soal.
"Belajar jangan sampai hanya menjadi mekanis, di mana anak hanya fokus pada menjawab soal ujian," tegasnya.
Dia berpendangan formulasi UN ke depan sebaiknya difokuskan untuk memetakan kualitas pendidikan secara umum di Indonesia, sehingga dapat diketahui daerah mana saja yang perlu diperbaiki.
Guru Besar Pendidikan Unmul itu mencontohkan hasil pemetaan UN dapat dikaitkan dengan alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Pakar Pendidikan dari Unmul Prof Susilo bicara soal Ujian Nasional jika kembali digelar, simak pesannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News