Upah Buruh Proyek Teras Samarinda Belum Dibayar Kontraktor, Pemkot Turun Tangan Mediasi

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Upah puluhan buruh proyek Teras Samarinda belum dibayarakan oleh pihak kontraktor.
Padahal, proyek yang menjadi ikon baru Kota Tepian, sebutan Samarinda itu telah diresmikan pada 9 September 2024.
Menyikapi persoalan ini, Pemkot Samarinda turun tangan untuk melakukan mediasi.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda Marnabas Patiroy mengungkapkan pemerintah kota telah berupaya maksimal untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kami telah mengawal kasus ini sejak lama. Berkali-kali pihak perusahaan dipanggil untuk dimintai keterangan, namun tidak mengindahkan sejumlah panggilan tersebut," kata Marnabas dikutip Sabtu (1/3).
Marnabas menyampaikan Pemkot Samarinda merekomendasikan agar kasus ini diselesaikan melalui jalur Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
Menurut Marnabas, pengadilan memiliki kekuatan hukum untuk memanggil paksa pihak-pihak yang terlibat.
"Kami juga sudah memerintahkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda untuk mengumpulkan sejumlah pekerja Teras Samarinda yang belum dibayarkan upahnya," imbuhnya.
Pemkot Samarinda akhirnya turun tangan untuk memediasi menyikapi persoalan puluhan buruh proyek Teras Samarinda yang belum dibayarkan oleh pihak kontraktor
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News