Rakornas Baznas di Balikpapan, Menko Muhadjir Tekankan Pentingnya Kesadaran Berzakat
kaltim.jpnn.com, BALIKPAPAN - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran berzakat di tengah masyarakat untuk dapat mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Menko Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Rakornas Baznas) 2024 di Balikpapan, Rabu (25/9) malam.
"Kesadaran berzakat ini harus betul-betul ditumbuhkan, harus dipegang betul karena kalau tidak, suatu saat nanti orang-orang akan berzakat karena dipaksa, dan itu tidak bagus," kata Menko Muhadjir dalam keterangannya, Kamis (26/9).
Muhadjir menilai zakat semestinya tidak hanya dilakukan sebagai kewajiban yang dipaksakan, tetapi betul-betul berasal dari keikhlasan dan keimanan.
Menurut dia, zakat yang timbul dari kesadaran pribadi lebih utama daripada zakat yang dipaksakan.
"Zakat itu kalau tidak salah artinya kan mensucikan, membersihkan. Mensucikan harta kita di antaranya ya itu, kemungkinan ada unsur-unsur riba di dalam setiap transaksi yang kita lakukan, maka kita sucikan, kita bersihkan dengan zakat," tuturnya.
Muhadjir pun menegaskan intinya zakat itu adalah alat untuk membersihkan berbagai macam transaksi, berbagai macam hal yang ada di dalam harta kita.
"Karena itu mestinya karena iman, masing-masing orang punya kesadaran sendiri-sendiri, terutama termasuk jumlah zakatnya," tegasnya.
Menko Muhadjir menekankan pentingnya berzakat di masyarakat di Rakornas Baznas yang berlangsung di Balikpapan hingga 27 September 2024
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News