Borneo FC Belum Bersedia Buka Suara Soal Sistem Bubble di Kelanjutan Liga 1
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana melanjutkan Liga 1 musim 2022/2023 setelah dihentikan sementara terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Rencananya, kompetisi Liga tertinggi tanah air itu akan menggunakan sistem bubble atau berpusat di satu wilayah hingga putaran pertama berkahir.
Menyikapi rencana tersebut, manajemen Borneo FC belum mau berkomentar jauh, apalah menyetujui atau menolak keinginan PT LIB tersebut.
Asisten Manajer Borneo FC Farid Abubakar saat dikonfirmasi mengaku saat ini pihaknya tak mau banyak berkomentar karena kepastian sistem bubble juga belum final.
“Apa yang harus dikomentari soal sistem bubble, PSSI dan PT LIB saja belum memastikannya secara tertulis. Jadi kami baru bersuara jika surat resmi dari operator kompetisi kami terima,” ujar Farid dikutip dari laman Borneo FC, Rabu (30/11).
Selama ini, lanjut Farid, sistem pertandingan terpusat memang sudah disuarakan dan penolakan langsung datang dari beberapa tim.
“Tapi apakah hal itu sudah pasti? Kan tidak. Jika surat dari operator kompetisi sudah diberikan, baru kami bisa memastikan kesiapan kami,” ujarnya.
Terlepas dari format lanjutan kompetisi, Farid menegaskan untuk kesiapan pemain sama sekali tak masalah.
Borneo FC belum bersedia buka Suara terkait Sistem Bubble yang akan diterapkan pda lanjutan kompetisi Liga 1
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News