Polisi Garap Napi yang Diduga Mengendalikan Peredaran Narkoba dari Balik Penjara

Selasa, 06 September 2022 – 08:45 WIB
Polisi Garap Napi yang Diduga Mengendalikan Peredaran Narkoba dari Balik Penjara - JPNN.com Kaltim
Tiga pelaku berinisial G, MA dan RR yang merupakan kaki tangan dari narapidana di Lapas Narkotika Samarinda dalam peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Foto : Satresnarkoba Polresta Samarinda.

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Jajaran Satresnarkoba Polresta Samarinda kembali mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang dikendalikan oleh seorang oknum narapidana (napi) di Lapas Narkotika Klas IIA Samarinda. 

Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda Kompol Ricky Ricardo Sibarani mengungkapkan terungkapnya kasus peredaran narkoba golongan I tersebut bermula dari terciduknya tiga kaki tangan dari napi Lapas Narkotika Samarinda yang diketahui berinisial MFM. 

"Kami mengamankan tiga pelaku peredaran narkoba jenis sabu-sabu belum lama ini yang diketahui masih satu jaringan dikendalikan seorang WBP (warga binaan pemasyarakatan) di Lapas," ungkap Kompol Ricky saat dikonfirmasi awak media, Senin (5/9). 

Tiga pelaku yang ditangkap petugas tersebut berinisial G, MA dan RR.

Ketiganya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda-beda.

Bermula dari ditangkapnya G dan MA di jalan Abdul Wahab Syahranie, Kecamatan Samarinda Ulu.

"Saat keduanya diamankan, tim mendapati dua poket narkotika jenis sabu-sabu seberat 10,1 gram bruto yang dibungkus di dalam plastik kopi merek kapal api," bebernya. 

Kepada petugas, G dan MA mengaku bahwa mereka diperintahkan RR untuk mengantarkan sabu-sabu tersebut ke calon pembelinya. 

Polisi kembali ungkap kasus peredaran sabu-sabu yang dikendalikan seorang oknum napi Lapas Narkotika Samarinda
Facebook JPNN.com Kaltim Twitter JPNN.com Kaltim Pinterest JPNN.com Kaltim Linkedin JPNN.com Kaltim Flipboard JPNN.com Kaltim Line JPNN.com Kaltim JPNN.com Kaltim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia