Polisi Tangkap Pelaku Investasi Bodong Modus Bisnis Alat Berat di Balikpapan

Dari pengakuan para korban, mereka awalnya masih mendapatkan pembayaran dari pelaku.

Namun seiring berjalannya waktu, bisnis investasi PO alat berat ini menjadi macet dan akhirnya pelaku tidak sanggup membayar.

"Sebelumnya itu lancar aja, tetapi mulai akhir tahun 2021 macet," beber Kompol Imam.

Kompol Imam menerangkan bahwa pelaku menjanjikan korbannya akan mendapatkan keuntungan hingga sebesar 15 persen per bulan dari jumlah modal tersebut 

"Namun di korban terakhir ini sudah menanam modal tetapi sampai saat ini belum menerima keuntungan sama sekali. Akhirnya melaporlah ke Polresta Balikpapan," jelasnya. 

Dari hasil pendataan, diketahui total kerugian yang dialami para korban mencapai hingga miliaran rupiah.

Terlebih lagi jumlah korban diperkirakan masih terus berambah.

"Untuk investasi bodong ini dijalankan pelaku sejak 2020 lalu. Sempat berjalan dan bertahan setahun lebih, sampai akhirnya macet pada akhir 2021 lalu," ucapnya.