Pria Tunanetra Jadi Pengedar Sabu-sabu, Sulit Ditangkap Karena Miliki Kekuatan Ini

Selain itu, Uli juga mengaku pernah sukses sebelum mengalami kebutaan. 

"Setelah mengalami kebutaan dia tinggal sendiri sebatang kara di rumahnya itu. Dia nekat jadi pengedar sabu-sabu karena sudah tidak bisa melihat lagi untuk berkerja lain," bebernya. 

Uli mengaku menjual per poket sabu-sabu seharga Rp 200 ribu.

Dalam seminggu dirinya bisa menjual sabu-sabu seberat lima gram.

"Tapi kalau kami periksa di rumahnya itu tidak ada apa-apanya, hanya tempat tidur. Kami menduga dia ini dimanfaatkan orang karena kondisinya dia yang seperti ini," terangnya. 

Polisi masih mendalami peran Uli, kendati sudah mengaku sebagai pengedar sabu-sabu. Namun polisi menduga ada pelaku yang sengaja memanfaatkan Uli menjadi pengedar. 

"Makanya kami perlu dalami lagi, apakah karena kondisinya dia seperti itu ada yang mau memanfaatkan. Kami juga cari siapa pemasok sabu-sabu ke pelaku," tandasnya.

Akibat perbuatannya, Uli dijebloskan ke dalam penjara dan dijerat polisi dengan Pasal Pasal 114 Ayat (1) Pasal 112 Ayat (1)  UU Nomor 35 tahun 2009  tentang Narkotika.