Diterpa Isu Soal Insentif Guru Honorer, Wali Kota Andi Harun Bantah Ada Pemotongan
"Aksi ini berangkat dari keresahan para guru yang sejak lama dirasakan para guru honorer," ungkapnya saat dikonfirmasi di sela aksi.
Wali Kota Samarinda Andi Harun yang datang menemui massa aksi menegaskan, tidak ada pemotongan insentif untuk para guru honorer.
Dia juga memastikan insentif untuk para guru honorer tetap diberikan sebesar Rp 700 ribu, baik itu bagi guru honorer TK, SD dan SMP.
"Saya tegaskan, tidak ada pemotongan insentif guru honorer," tegasnya saat temui massa pengunjuk rasa.
Dalam kesempatan itu, Andi Harun meminta agar para mahasiswa, lebih dahulu mencari tahu kebenaran mengenai informasi yang telah beredar di media sosial.
Kendati demikian, mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu tetap mengapresiasi massa aksi yang telah menunjukkan kepeduliannya pada kondisi sosial masyarakat, terlebih para guru.
"Penerima insentif tetap seperti perwali yang ada. Semua masyarakat harus mendukung atas penataan kelola keuangan yang baik untuk menghindari adanya temuan," terangnya.
Andi Harun menerangkan, bahwa Pemerintah Kota Samarinda saat ini sedang mendata para guru di seluruh guru untuk kepentingan pemutakhiran data terkini
Wali Kota Samarinda membantah ada pemotongan insentif untuk para guru honorer sebagaimana isu yang beredar di media sosial, berikut penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News