Tim SAR Harus Berhati-hati, Lokasi Tenggelamnya Nur Wahid Dihuni Banyak Buaya
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Operasi pencarian terhadap bocah 9 tahun bernama Muhammad Nur Wahid yang hilang tenggelam saat berenang di Sungai Mahakam kembali dilanjutkan pada pagi ini, Minggu (7/8).
Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo berharap pada hari ketiga pencarian Nur Wahid membuahkan hasil.
Adi mengatakan biasanya korban tenggelam di Sungai Mahakam rata-rata baru ditemukan ataupun muncul ke permukaan di hari ketiga pencarian.
"Rata-rata seperti itu, tetapi kalau tidak ada terjadi hal lain," kata Adi dihubungi Sabtu (6/8) malam.
Kejadian lain tersebut, jelas Adi, misalnya korban diterkam buaya.
Dia mengungkapkan tim SAR memang harus berhati-hati saat melakukan pencarian korban karena adanya habitat hewan buas.
"Bahaya lainnya di Sungai Mahakam ada buaya. Setiap kali operasi pencarian korban, tim temukan habitatnya dan ada buaya," bebernya.
Kendala lainnya dalam operasi pencarian terdapat Nur Wahid, mulai dari arus sungai yang deras hingga visual yang terbatas.
Operasi pencarian Nur Wahid akan kembali dilanjutkan pada hari ini, Minggu (7/8).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News