Kaltim Tetap Unggul sebagai Penghasil Devisa Negara di Tengah Pandemi dan Konflik Dunia
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan gempuran pandemi Covid-19 dan konflik global yang sedang melanda seperti saat ini sangat berdampak dengan kestabilan ekonomi seluruh negara di dunia.
Kendati demikian, menurut Isran Noor, kondisi Indonesia masih jauh lebih baik dari negara-negara lain, baik dalam hal penanganan Covid-19 maupun menjaga stabilitas ekonomi bangsa.
"Selama dua tahun terakhir Covid-19, Kaltim justru tetap surplus perdagangan luar negerinya," kata Isran Noor melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/6).
Isran menyampaikan kondisi tidak menguntungkan saat ini tidak berdampak pada ekonomi Kaltim.
Pasalnya, Kaltim tetap menjadi penghasil devisa negara dengan rata-rata di atas USD 16 miliar per tahun.
"Itu bersih, karena produksi batu bara, produk perkebunan, produk-produk pertanian dan kayu. Kami harus bersyukur karena Kaltim masih tetap eksis dalam kondisi defisit perdagangan Indonesia," ungkapnya.
Mantan Bupati Kutai Timur itu mengungkapkan surplus Kaltim terjadi di saat provinsi lain ada yang minus.
"Namun Kalimantan Timur, masih tetap unggul sebagai penghasil devisa negara," tegasnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan Kaltim tetap unggul sebagai pengasil devisa negara di tengah pandemi Covid-19 dan konflik dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News