Tepis Kekhawatiran Efisiensi Berdampak ke Kualitas Pendidikan, Kadisdikbud Beri Penegasan

Menurut Rahmat, anggaran untuk kedua program tersebut tetap menjadi prioritas utama.
"Kami menyadari infrastruktur sekolah yang memadai sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Jadi, kami pastikan tidak ada pemangkasan anggaran untuk rehabilitasi dan pembangunan sekolah," ujarnya.
Lebih lanjut Rahmat menyampaikan sebagian bantuan untuk pembangunan infrastruktur sekolah kemungkinan akan dikelola langsung Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui balai-balai di daerah sehingga anggaran tersebut tidak lagi masuk ke dinas di provinsi.
Di sisi lain, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Prof Abdunnur turut memberikan tanggapannya terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah menjadi sorotan.
Dia menekankan program yang ditetapkan oleh presiden ini memiliki tujuan yang mulia, yaitu menjaga kualitas kesehatan masyarakat, khususnya siswa dan mahasiswa.
"Program MBG ini bagus untuk memastikan anak-anak kita, dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, mendapatkan asupan gizi yang cukup. Dengan gizi yang baik, kualitas hidup akan meningkat, dan pola pikir pun menjadi lebih positif," jelas Abdunnur.
Namun, ia mengingatkan agar program MBG tidak mengganggu anggaran untuk program-program lain, terutama yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan.
"Pastinya, perlu ada pengaturan anggaran yang cermat agar semua program dapat berjalan dengan baik," pungkas Abdunnur. (antara/jpnn)
Plt Kadisdikbud Kaltim Rahmat Ramadhan beri penegasan guna menepis kekhawatiran publik terkait efisiensi anggaran yang berdampak pada kualitas pendidikan
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News