Profil Myrna Safitri, Putri Samarinda yang Kini jadi Pejabat Otorita IKN Nusantara
"Keterlibatan Myrna dengan isu lingkungan dan sumber daya alam dimulai sejak mahasiswa. Skripsinya terkait kajian antropologi hukum pada hukum adat tanah masyarakat Dayak Bahau di Kalimantan Timur," terang Sidik Pramono.
Hingga pendidikannya berlanjut ke jenjang S3, Myrna konsisten melakukan riset terkait hak-hak masyarakat pada sumber daya alam khususnya hutan.
Puluhan publikasi ilmiahnya tersebar di berbagai buku atau jurnal nasional dan internasional.
Saat ini, Myrna tercatat sebagai dosen Hukum Lingkungan dan Tata Ruang di Fakultas Hukum Universitas Pancasila.
Sebelum berkiprah sebagai pejabat di Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Myrna banyak terlibat dalam berbagai kegiatan reformasi hukum dan kebijakan lingkungan hidup dan sumber daya alam di berbagai kementerian dan lembaga.
"Seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappenas, Kementerian Hukum dan HAM, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia juga pernah menjadi konsultan beberapa lembaga intenasional," bebernya.
Tidak hanya menjadi akademisi dan peneliti, pengalaman Myrna dalam isu lingkungan dan sumber daya alam juga ditempa dalam kiprahnya pada organisasi masyarakat sipil dan organisasi keagamaan.
Myrna pernah menjadi Direktur Epistema Institute, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang banyak melakukan riset dan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam pembentukan kebijakan.
Mengenal Sosok Myrna Safitri, Putri Samarinda yang menjadi pejabat Otorita IKN Nusantara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News