Camat Sepaku Beberkan Dampak Pemindahan IKN yang Mulai Dirasakan Warga
"Semua pelatihan gratis, tidak ada sepeser pun biaya. Semua akomodasi ditanggung, dijemput dan diantar kembali, bahkan uang sakunya juga. Pelatihan ini dari Kementerian Ketenagakerjaan," ucap Adi melalui keterangan kepada kaltim.jpnn.com, Senin (10/10).
Pria yang sudah mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN) 29 tahun di Sepaku itu menyampaikan bahwa berbagai informasi tentang pelatihan disampaikan secara transparan kepada masyarakat melalui perangkat-perangkat yang tersedia.
"Peserta pelatihan merupakan warga dari 11 desa dan 4 kelurahan di Sepaku. Kami sangat terbuka. Dari masing-masing desa/kelurahan mengusulkan dan kami meneruskannya kepada instansi yang menggelar pelatihan,” bebernya.
Selain dari Kementerian Ketenagakerjaan, pelatihan juga dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Untuk gelombang pertama sudah diberikan kepada 180 orang. Kemudian yang sedang berlangsung saat ini juga sebanyak 180 orang untuk gelombang kedua.
"Dari Kementerian PUPR ini, pelatihan diberikan bahkan sampai ke level buruh seperti untuk pemasangan pondasi, bata, plester, atap baja ringan, mandor dan lain-lain," pungkasnya. (mcr14/jpnn)
Camat Sepaku Adi Kustaman membeberkan sejumlah dampak yang mulai dirasakan warga terkait pemindahan IKN di wilayahnya
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Arditya Abdul Aziz
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News