Ini Alasan MK Batalkan Kemenangan Owena-Stanislaus di Pilkada Mahulu, Ada Soal Suap

Dalam batas penalaran yang wajar, kata Saldo, kontrak politik 'tidak biasa' demikian merupakan 'perjanjian' antar-pihak yang bersifat privat yang berisi janji untuk memberikan sejumlah uang tersebut harus dimaknai sebagai praktik suap atau vote buying kepada pemilih.

“Disadari atau tidak, pasangan calon nomor urut tiga telah menjadikan atau memosisikan para Ketua RT sebagai tim pemenangan yang bersangkutan,” kata Saldi saat membacakan pertimbangan hukum MK. (mar1/jpnn)