Pengamat Khawatir Pencurian CPO di Perairan Kaltim Merembet ke Proyek IKN jadi Terhambat
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Direktur Maritim Strategic Center Muhammad Sutisna mengatakan maraknya pencurian crude palm oil (CPO) yang terjadi di perairan Kaltim awal pekan lalu berpotensi menghambat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Sutisna, jika keamanan laut tidak terjamin seiring maraknya pencurian CPO di perairan Kaltim yang berbatasan langsung dengan wilayah IKN membuat para pemodal enggan berinvestasi di wilayah tersebut.
"Melihat kondisi geografis Kalimantan Timur yang perairannya menjadi jalur strategis pelayaran beserta perdagangan, negara harus menjamin keamanan dan keselamatan di laut. Bila tidak, investor akan lari dari IKN," kata Sutisna dalam keterangan tertulis, Senin (29/5).
Selain IKN, lanjut Sutisna, pemerintah hingga saat ini terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai jalur perdagangan laut (Sea Lines of Tride atau SLOT).
Ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi Indonesia yang menghubungkan pelayaran dan perdagangan internasional.
Sutisna mengingatkan pencurian CPO di Kaltim berdampak pula pada pelaku usaha.
Karena itu, dia meminta aparat meningkatkan kerja keamanan laut dalam mengamankan jalur perairan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Apalagi dalam melihat posisi Kalimantan Timur yang akan menjadi IKN, tentunya aparat perlu saling sinergi dalam memperkuat wilayah perairan tersebut," ujar mahasiswa magister ilmu intelijen Universitas Indonesia itu.
Direktur Maritim Strategic Center Muhammad Sutisna mengingatkan dampak serius yang harus diantisipasi dari maraknya pencurian CPO di perairan Kaltim
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News