Ratusan Mak-Mak Datangi Kantor Polisi, Laporkan Perempuan Berinisial JK, Ini Kasusnya
"Jadi ada member arisan yang macet tidak bisa lagi setor arisan. Nah, kemudian pelaku menjualnya ke saya, dengan janji uang akan segera saya dapat dalam waktu dekat, tetapi sampai ini tidak ada saya terima," jelasnya.
Setelah membeli atau menggantikan nama member dengan uang seharga Rp 132 juta, Mia mengaku dijanjikan akan mendapatkan uang sebesar Rp 232 juta.
"Saya membeli karena dia menjanjikan saya akan dapat gate besar, totalnya kalau dapat Rp 232 Juta dan modal saya Rp 132 juta. Janjinya saya dapatnya dalam waktu enam hari," kata Mia.
Mia menyampaikan, tidak hanya dirinya saja yang menjadi korban arisan bodong tersebut.
Namun, ada ratusan mak-mak yang turut mendatangi Polresta Samarinda berencana hendak melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Banyak member baru yang kena (penipuan). Kalau saya tahunya itu (penipuan) setelah ada salah satu korban memberitahukan kalau dia itu tidak bisa memberikan uang arisan korban," bebernya.
Mia menambahkan uang yang disetor ke arisan bodong tersebut merupakan hasil tabungannya dan gaji dari sang suami.
"Kalau uang saya itu tabungan dari usaha online sama ada suami gaji juga. Saya berharapnya uang kami kembali," pungkasnya.
Ratusan mak-mak mendatangi kantor polisi terkait dugaan penipuan arisan bodong yang dilakukan seorang perempuan berinisial JK
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News