Demo Selesai, Massa Aksi di Depan Kantor Gubernur Kaltim Membubarkan Diri
kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Ribuan mahasiswa di Samarinda yang menggelar aksi unjuk rasa depan Kantor Gubernur Kaltim akhirnya membubarkan diri setelah menyampaikan poin tuntutan mereka pada Selasa (6/9/) malam.
Sebelumnya, ribuan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kaltim Membara sempat memilih bertahan di depan Kantor Gubernur Kaltim untuk menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mereka tetap memilih bertahan kendati Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sebelumnya telah menemuinya pada Selasa Sore tadi.
Dalam orasinya, massa aksi menyatakan sikap kurang puas mendengar jawaban dari Wagub Kaltim yang dianggap normatif.
"Permasalahan kenaikan BBM bukan hanya di hadapi masyarakat Kaltim, tetapi di seluruh Indonesia. Namun kami dari Pemprov Kaltim akan membawa permasalahan penolakan kenaikan harga BBM ini ke pemerintah pusat," kata Wagub Hadi saat menemui masa pendemo.
Pernyataan dari Wagub Hadi Mulyadi inilah yang dianggap massa aksi masih tergolong normatif sehingga mereka memilih tetap bertahan mengepung Kantor Gubernur Kaltim.
"Pernyataan (Wagub Kaltim) Itu normatif, kami tidak puas dengan jawaban itu. Teman-teman tetap bertahan, kita belum menang, kita tetap di sini sepakat," ucap salah satu massa aksi.
Dari pantauan kaltim.jpnn.com di lapangan, aksi unjuk rasa itu sempat berhenti sejenak ketika azan berkumandang yang kemudian mereka lanjutkan dengan melaksanakan salat magrib berjemaah.
Sempat bertahan hingga malam, massa aksi dari ribuan mahasiswa di Samarinda di depan Kantor Gubernur Kaltim akhirnya membubarkan diri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News