Kebakaran Besar di Samarinda, Ratusan Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
"Habis enggak ada sempat selamatkan apa-apa, yang ini rumah saya. Sebelahnya itu kos-kosan punya saya sudah duluan terbakar," ungkap pria 44 tahun tersebut.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda dibantu para relawan baru dapat memadamkan api hingga dua jam lamanya.
Makmur Santoso, Sekretaris Disdamkar Kota Samarinda menerangkan api menjadi sangat sulit dijinakkan karena tiupan angin.
"Untuk air kondisinya sangat melimpah mudah didapat karena titik api berada tidak jauh dari Sungai Karang Mumus. Api berkobar hebatnya tadi karena tiupan angin," kata Makmur Santoso.
Makmur mengatakan Disdamkar Samarinda menurunkan enam truk tangki dari lima posko dibantu oleh para relawan.
"Selain angin, kondisinya akses jalan sempit lokasi padat penduduk. Di tengah kondisi ini yang bukan warga situ banyak datang hanya menonton, semakin menyulitkan tugas para pemadam," bebernya.
Dari data yang dihimpun petugas, kebakaran ini menghanguskan sebanyak 22 bangunan terdiri dari 15 rumah tunggal serta 7 bangsal 24 pintu.
Kebakaran ini mengakibatkan 39 kepala keluarga terdiri dari 156 jiwa kehilangan tempat tinggal.
kebakaran besar melanda pemukiman padat penduduk di Samarinda mengakibatkan ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News