Malam-malam 2 Ketinting Bertabrakan di Sungai Mahakam, 1 Orang Hilang Tenggelam
"Untuk waktu perjalanan, sekitar empat jam perjalanan. Saat berangkat tim membawakan peralatan SAR, seperti rubber boat dan lainnya. Sementara untuk cuaca di lokasi cerah dan setibanya bisa langsung lakukan pencarian," bebernya.
Melky menerangkan tim SAR gabungan yang terlibat melakukan pencarian korban dengan cara menyisir di sepanjang Sungai Mahakam hingga sejauh beberapa kilometer ke arah hilir mulai dari titik korban dinyatakan hilang.
"Operasi pencarian tidak dilakukan dengan cara penyelaman karena medan atau kondisi Sungai Mahakam yang minim visual beraliran deras," terangnya.
Namun upaya pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari tersebut masih nihil alias korban gagal ditemukan sehingga pencarian kembali dilanjutkan pada Jumat (2/9) pagi.
"Karena di lokasi kejadian minim pencahayaan ditambah arus sungai sangat deras sehingga operasi pencarian dilanjutkan besok pagi," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Melky turut menyampaikan kronologi kejadian bermula ketika korban bersama rekannya bernama Abu Thalib hendak kembali ke Kapal Sumber Rejeki setelah seharian mencari untuk kebutuhan sehari-hari di Desa Kota Bangun Ilir.
Saat itu, keduanya orang tersebut menggunakan perahu ketinting yang tanpa dilengkapi dengan penerangan.
Saat keduanya menyeberang Sungai Mahakam menuju ke kapal tempat mereka bekerja, tiba-tiba saja datang ketinting yang dikendarai Agus.
Tim SAR mencari korban ketinting yang terlibat kecelakaan dan hilang tenggelam di Sungai Mahakam pada Rabu (31/8) malam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News