Hasil Kajian Kebencanaan, Banjir-Longsor Paling Sering Terjadi di Semua Daerah di Kaltim

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Kaltim merupakan daerah yang rawan terhadap banjir dan tanah longsor.
Itu merupakan hasil kajian kebencanaan yang telah dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim.
"Dari 14 jenis bencana yang telah kami kaji di Kaltim, yang paling sering terjadi adalah bencana banjir dan tanah longsor," kata Analis Kebijakan Ahli Muda BPBD Kaltim Sugeng Priyanto, Rabu (26/2).
Sugeng mengatakan BPBD Kaltim sudah melakukan kajian risiko bencana di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Dia mengungkapkan dari kajian tersebut terungkap bawah hampir semua kabupaten/kota rawan terhadap banjir, karena kondisi geografis yang sebagian besar dataran rendah.
Bahkan ibu kota Samarinda kerap mengalami banjir yang disertai tanah longsor, begitu pun Balikpapan.
Selain banjir dan tanah longsor, Sugeng mengatakan ada beberapa jenis bencana lain yang juga berpotensi terjadi di Kaltim, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), angin puting beliung, dan gelombang pasang.
"Kami sudah memetakan daerah-daerah mana saja yang rawan terhadap bencana," tegas Sugeng.
Analis Kebijakan Ahli Muda BPBD Kaltim Sugeng Priyanto menyampaikan hasil kajian kebencanaan yang dilakukan instansinya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News