Mantan Jenderal Polri Ini Pernah Periksa Ismail Bolong Terkait Kasus Tambang Ilegal
kaltim.jpnn.com, JAKARTA - Satu per satu mantan petinggi Polri buka suara soal kasus tambang ilegal di Kaltim.
Kali ini, eks Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan buka suara mengenai laporan hasil pemeriksaan (LPH) kasus tambang ilegal dengan memeriksa mantan anggota Polresta Samarinda Ismail Bolong dan menyeret sejumlah nama perwira tinggi Polri.
"Betul, betul," kata Hendra Kurniawan dilansir JPNN.com, Kamis (24/11).
Pecatan jenderal Polri yang kini berstatus tersangka obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tersebut itu mengaku dirinya yang memeriksa langsung Ismail Bolong kala itu.
Hanya saja, Hendra Kurniawan tidak menjelaskan secara detail terkait pemeriksaan tersebut.
"Iya (periksa, red) langsung, tanyakan kepada pejabat yang berwenang saja, ya," ujar Hendra sembari tersenyum kepada awak media.
Dalam LPH bernomor: R/ND-137/III/WAS.2.4/2022/Ropaminal disebutkan bahwa penambangan batu bara ilegal itu diduga dibekingi dan dikoordinir oleh oknum anggota Polri dan pejabat utama Polda Kaltim.
Dalam sebuah video yang viral, Ismail Bolong mengaku pernah menyetorkan uang kepada petinggi Polri berinisial AA yang berpangkat komjen.
Mantan jenderal Polri Hendra Kurniawan pernah memeriksa Ismail Bolong terkait kasus tambang ilegal di Kaltim, simak keterangannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News