Hilang 3 Hari, Pemuda Asal Madiun Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Mahakam
Ditemukan luka sayatan diduga akibat tindak kekerasan pada bagian tangan kanan dan leher korban.
Hal itu disampaikan Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Iptu Hari Cahyadi saat menyerahkan mayat korban kepada pihak keluarga.
"Terdapat luka seperti sayatan pada bagian tangan dan leher korban, tetapi belum dapat dipastikan apakah akibat tindak kriminal atau luka apa, karena masih dalam penyelidikan," ungkap Iptu Hari Cahyadi kepada keluarga korban di RSUD AWS, Minggu (16/10) malam.
Keluarga korban bernama Susi mengungkapkan korban baru dua minggu merantau ke Samarinda.
\Korban awalnya datang ke Kota Tepian berencana untuk bekerja di warung nasi goreng milik tantenya yang terletak di Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu.
"Sepupu (korban) saya ini dari Madiun, baru datang ke Samarinda 25 September, rencana mau kerja di warung ibu saya," ungkap Susi saat ditemui di kamar jenazah RSUD AWS.
Perempuan 32 tahun itu mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat pergi dari rumah orang tuanya pada Kamis (13/10) malam lalu.
Namun korban tidak kunjung pulang ke rumah hingga akhirnya pihak keluarga melaporkan kehilangan korban pada Minggu (16/10) sore.
Seorang pemuda asal Madiun yang hilang sejak 3 hari lalu akhirnya ditemukan dengan kondisi tewas mengambang di Sungai Mahakam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News