Gempar, Warga Temukan Kerangka Manusia di Semak Belukar, Polisi Ungkap Hal Ini
"Pihak keluarga sudah menerima kematian anaknya itu karena merasa meninggal wajar, korban memang sakit. Korban ini tidak punya teman, musuh juga tidak ada dan memang tidak ada masalah. Cuma kadang ya itu suka pergi, hilang-hilang terus," bebernya.
Hendri mengatakan pihak keluarga sempat hendak melaporkan ke polisi saat IY kembali menghilang tak pulang-pulang.
Namun hal itu diurungkan lantaran sempat mengira IY akan kembali pulang seperti kebiasaannya selama ini.
"Korban memang kerap menghilang lama, nanti tiba-tiba muncul kembali dalam waktu yang lama. Beberapa kejadian keluarga mau laporkan tahu-tahu orangnya muncul. Namun memang dia tinggalnya di dua tempat, yakni di tempat orang tuanya sendiri dan neneknya di kawasan Sepinggan juga," jelasnya.
Pihak keluarga mengaku korban telah menghilang sejak Ramadan atau April 2022 lalu.
Hingga akhirnya ditemukan salah satu warga di dalam semak belukar dengan kondisi sudah tinggal tulang belulang.
"Kami memang tidak menemukan apa-apa di sekitar TKP, hanya kerangka mayat korban saja. Setelah mendengarkan keterangan pihak keluarga ya memang dia suka hilang. Dia juga enggak pernah mengamuk, hanya suka diam dan enggak mau ngumpul sama orang banyak dan suka ngomong sendiri," beber Iptu Hendri lagi.
Ditambahkan Iptu Hendri, bahwa korban telah dimakamkan pihak keluarga di pemakaman kawasan Sepinggan pada Kamis (21/7).
Warga di Jalan Sepinggan Baru, Sepinggan, gempar dengan penemuan kerangka manusia di semak belukar. Polisi ungkap hal ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News