Ini Kejadian Awal Sebelum Markas Polisi di Tarakan Diserang Sejumlah Oknum Prajurit TNI

"Kedua institusi menegaskan komitmen untuk menjaga sinergi TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara," tegas Mayjen Rudy Rachmat Nugraha di Tarakan, dikutip Rabu (26/2).
Kedua institusi telah sepakat untuk menindak personel masing-masing yang terbukti melakukan pelanggaran, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebagai bagian dari proses rekonsiliasi, perbaikan terhadap fasilitas Mapolres yang mengalami kerusakan telah dilakukan oleh personel Yonif 613/RJA sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri.
Selain itu, Pangdam Mayjen Rudy Rachmat juga secara langsung mengunjungi anggota Polres Tarakan yang sedang menjalani perawatan di RSUD M. Yusuf S.A. Tarakan pada Selasa (25/2).
Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian dan langkah nyata dalam membangun kembali hubungan harmonis antara kedua institusi.
Pada hari yang sama, Pangdam Mayjen Rudy Rachmat juga memberikan pengarahan kepada seluruh personel Yonif 613/RJA dan Yonif 614/RJP.
Dalam arahannya, Pangdam menegaskan pentingnya kedisiplinan, profesionalisme, serta menjaga hubungan baik dengan seluruh aparat keamanan, termasuk Polri.
Pangdam juga mengingatkan setiap tindakan yang tidak sesuai aturan akan ditindak tegas demi menjaga nama baik institusi.
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Rudy Rachmat Nugraha mengungkapkan kejadian awal sebelum markas polisi di Tarakan diserang sejumlah oknum prajurit TNI
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News