Pria Tunanetra Ini Terkenal Licin, Kapolsek Sampai Turun Tangan Menangkapnya, Kasusnya Besar
Pelaku memiliki kemampuan mengenali para pelanggannya cukup dengan mendengar dari suara mereka.
"Pelaku ini padahal sudah lama beraksi. Licin dia. Menangkap dia itu susah, meski buta tapi nalurinya lebih tajam. Dulu sudah pernah kami gerebek juga, tapi tidak ada barang buktinya. Kami lakukan penyelidikan lagi betul-betul," tegasnya.
Kepada polisi, pria tunanetra yang tetap ditetapkan sebagai tersangka itu mengaku sabu-sabu yang dijualnya diperoleh dan dibeli dari orang tidak dikenal di Samarinda
"Perannya pengedar. Dari pengakuan dia, kalau ada orang (pembeli) yang datang, terus barangnya kosong, dia akan minta untuk diantarkan untuk ambil barang ke Samarinda," bebernya.
Selain itu, Uli mengaku menjual barang haram itu kepada para pekerja tambang. Rata-rata pembelinya merupakan pelanggan tetap.
"Kalau pengakuan dia dalam seminggu dia bisa jual tiga sampai lima gram. Dia jual per poket itu Rp 200 Ribu. Dia beli sabu-sabu di Samarinda itu Rp 150 ribu," imbuhnya. (mcr14/jpnn)
Seorang pria tunanetra yang terkenal licin akhirnya berhasil digulung. Kapolsek Loa Janan Iptu Aksarudin Adam sampai turun tangan untuk menangkapnya.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Arditya Abdul Aziz
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News