NasDem Mengusung Anies Baswedan, Politikus Senior Asal Kalbar Ini Memilih Hengkang
"Saya ajukan itu pada 30 September, lalu pada tanggal 1 Oktober, saya ke KPU mengantarkan surat keputusan saya, jadi pengunduran diri saya ini bukan abu-abu, tidak sebatas wacana, tapi admistrasi saya selesaikan," imbuhnya.
Acui mengaku bahwa komunikasi di internal partai selama ini berjalan cukup baik.
Namun dalam keputusan dipilihnya Anies Baswedan sebagai capres yang diusung oleh partai tidak pernah tersampaikan kepadanya.
"Tidak dikomunikasikan dengan baik, tahu-tahu sudah muncul di dalam rakernas bahwa itu hasilnya (Anies diusung). Kalau teman-teman di NasDem, saya tidak tahu ya, tapi saya pribadi tidak pernah dikomunikasikan soal itu," kata Ketua Apindo Kalbar tersebut.
Acui menjelaskan, bahwa dirinya tidak pernah ada masalah pribadi dengan Anies Baswedan, hanya saja dia ingin menghindari pada Pemilu 2024 mendatang, kampanye yang digunakan masih berbau dengan politik identitas seperti yang sebelumnya terjadi di Pilkada DKI Jakarta silam.
"Saya pribadi tidak ada masalah dengan Pak Anies, cuma saya melihat bahwa kerja tim mereka saat di DKI itu kan mengkhawatirkan. Pada saat pilkada DKI itu luar biasa, terbentuk politik identitas, kemudian bagaimana agama menjadi jargonnya saat kampanye politik, dan saat ini bekas-bekas itu masih ada," beber.
Acui menegaskan bahwa politik identitas itu berbahaya.
Dia mengaku tidak mau apabila Indonesia harus kembali terpecah karena cara berpolitik yang digunakan politik identitas.
Politikus senior NasDem asal Kalbar Andreas Acui Simanjaya memilih hengkang setelah partainya mengusung Anies Baswedan sebagai capres
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News