ABK yang Hilang Terseret Arus di Hulu Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia
Dia menyampaikan dengan telah ditemukannya korban, maka operasi pencarian yang telah berlangsung selama dua hari ini dinyatakan ditutup.
"Selanjutnya tim SAR gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing untuk kembali siaga," ucapnya.
Melki menyampaikan kronologi kecelakaan air itu bermula ketika KM Balareq Jaya yang berangkat dari Kecamatan Long Bagun menuju Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu, pada Rabu (14/9) pagi yang lalu.
Saat itu kapal berangkat dari Long Bagun pada pukul 06.00 WITA, kemudian sampai di kawasan Muara Nyaan pukul 15.00 WITA.
"Saat itu mereka sempat tidak bisa untuk lanjutkan perjalanan karena arus deras," terangnya.
Akibat ombak dan arus deras yang sedang terjadi di kawasan hulu Sungai Mahakam itu, mereka akhirnya memilih untuk menghentikan perjalanan dan tambat di Muara Nyaan.
"Situasinya saat mereka hendak menuju Long Pahangai terjadi ombak besar dan banyaknya kamparan kayu yang hanyut, kapal akhirnya memilih bermalam di Muara Nyaan," bebernya.
Keesokan harinya, atau tepatnya Kamis (15/9) pagi, KM Belareq untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju Long Pahangai.
Seorang ABK bernama Sabran yang Hilang Terseret Arus di Hulu Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News