Amankan Udara Bontang Pascaledakan di Pabrik 5 Milik PKT? Begini Kata DLH Kaltim
kaltim.jpnn.com, BONTANG - Ledakan yang terjadi di pabrik 5 milik PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) pada Kamis (23/7) lalu sempat menggegerkan masyarakat Kota Bontang.
Pascakejadian tersebut, masyarakat mengkhawatirkan kemungkinan dampak yang akan ditimbulkan, khususnya kualitas udara lingkungan sekitar.
Menanggapi hal ini. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim telah memastikan pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap kualitas udara dengan hasil sesuai baku mutu, yakni dengan cara melakukan pengambilan sampel udara selama 24 jam di sekitar lokasi kejadian.
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup DLH Kaltim Elvi Aprianti menyampaikan pengambilan sampel udara menggunakan alat yang dimiliki DLH Kota Bontang, yaitu haz dust dan odalog.
Kedua peralatan itu mengambil parameter Particulat Mater (PM) 2,5, SO2 dan NH3.
Parameter ini menjadi acuan atau indikator apabila tersebarnya gas beracun ke udara, baik itu menunjukkan di bawah baku mutu, atau sesuai dengan baku mutu ambien.
"Hasilnya, udara Kota Bontang aman dari tercemarnya gas yang diduga beracun," bebernya.
Kendati demikian, Elvi mengaku bahwa sampai saat ini DLH Provinsi Kaltim belum menerima dokumen pengambilan sampel.
DLH Kaltim menjawab kekhawatiran masyarakat tentang keamanan udara Bontang pascaledakan di Pabrik 5 Milik PKT
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News