Soal Kabar Pengusiran Pasien Balita, Begini Klarifikasi RSUD AWS Samarinda

kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda menjadi sorotan setelah beredar kabar pengusiran pasien balita.
Pasien berusia 16 bulan tersebut telah menjalani tiga kali operasi akibat ada cairan di otaknya.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/4), dan mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk kalangan anggota DPRD Kota Samarinda.
Kepala Instalasi Humas RSUD AWS Samarinda dr Arysia Andhina memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut.
Dia menyampaikan kemungkinan besar situasi tersebut terjadi akibat miskomunikasi.
"Kami akan konfirmasi kembali ke ruangan terkait. Mungkin saja pasien disarankan pulang, karena tidak ada tindakan medis lanjutan. Namun, keputusan tersebut tetap memerlukan koordinasi dengan pihak manajemen," kata Arysia dikutip dari Antara, Rabu (23/4).
Arysia menjelaskan kasus yang dialami pasien balita tersebut memiliki potensi risiko tinggi.
Pada anak di bawah usia dua tahun, tingkat kegagalan alat medis yang dipasang bisa mencapai empat persen.
Kepala Instalasi Humas RSUD AWS Samarinda dr Arysia Andhina memberi klarifikasi soal kabar pengusian pasien balita, simak penjelasannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News