Hadapi Potensi Bencana Alam, Batalyon PRCPB Beranggotakan 600 Prajurit TNI Disiapkan

Batalyon PRCPB siap siaga selama enam bulan ke depan, lanjut Pangdam dengan kemampuan operasional 24 jam untuk memastikan respon cepat saat bencana melanda.
Baca Juga:
Penyiapan Batalyon PRCPB dilakukan sesuai perintah kerja Kepala Staf TNI AD melalui Surat Telegram Nomor 90 tertanggal 11 Februari 2025 menegaskan pentingnya pembentukan batalyon komposit PRCPB di setiap kodam untuk merespons bencana dengan cepat dan efektif.
"Juga sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, operasi bantuan penanggulangan bencana merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP)," katanya.
Dalam penanganan karhutla, Kodam VI/Mulawarman menyiapkan strategi komprehensif, meliputi penyiapan peralatan khusus, Satgas PRCPB dilengkapi alat pemadam kebakaran, pompa air, dan teknologi pendukung menangani karhutla, termasuk kebakaran gambut yang sulit dipadamkan.
Didukung sistem deteksi dini melalui Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPBD, dan relawan masyarakat, serta Kodam VI/Mulawarman menerapkan sistem pemantauan digital 24 jam untuk mendeteksi titik api sejak dini. (antara/jpnn)
Batalyon komposit PRCPB beranggotakan sekitar 600 prajurit TNI disiapkan khusus untuk hadapi potensi bencana alam
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Kaltim di Google News